Selasa, 27 Maret 2012

Entah Tentang Apa Ini

Sore ini saya bertanya pada mereka-anak-anak boarding yang loyo sore hari- : "mengapa kalian menghafal Al Qur'an?"
"target sekolah!!!" memang
"hm... " yang lain masih mikir
diam...
"ya... target" finalnya ini. Alamat saya pasti berbusa-busa lagi. Tapi inilah momen buat saya. Mengeluarkan kata-kata ketika meraka kering motivasi.
Dan mulailah saya..
"Jadi begini... Visi sekolah ini kan, Membangun peradaban?
Peradaban seperti apa? Seperti ...." Oh,tidak.. Saya mandek... bismillah..
"berabad lalu, Islam sudah berjaya dengan peradabannya. Masa Kekhalifahan. Bani Umayyah, Abbasyiyah, Turki Utsmani... Banyak capaiannya, seperi di bidang kedokteran, astronomi, sastra, dsb...

Kitapun mengenal banyak tokohnya, dari yang sangat terkenal seperti Ibnu Sina di bidang kedokteran...
ada Al Jabar di bidang matematika...
Ibnu Rusyd...
Ibnu Khaldun..
Ibnu Batutah yang seperti Marcopolonya umat Islam..."
Saya berhenti. Mencari titik temu
"Nah. Satu kebiasaan dari mereke ini... tokoh ahli dalam bidangnya, yaitu apa?
Menghafal Qur'an! Kalian tahu?
Mengapa mereka menghafal? Mengapa kita menghafal? Karena kita ingin membangun peradaban. 'Adab' yang dalam perjalanannya membangun, disertai dengan keseharian kita mengakrabi Al Qur'an. Hati kita terpaut dengan Al Qur'an, karena ia adalah sumber dan dasar yang kita pakai dalam membangun peradaban. Seharusnya.
Ibnu Sina adalah dokter yang hatinya tidak meninggalkan Al Qur'an...
Kalian pun... Di masa depan, Abin yang ahli akuntansi juga hafal berapa juz... Anis yang ahli kedokteran hafal berapa juz.. Laxmita yang dokter ahli berapa juz... Shabrina yang ahli geologi ahli berapa juz.. Suci yang musisi juga hafal berapa juz... Usi yang ahli astronomi hafal berapa juz...
dan lain-lain juga..
tidak usah 30 juz.. tidak apa la;ian saat ini sangat kesulitan menghafal bahkan hanya 3 ayat. Yang penting, yakinkan pada diri kalian, sekarang ini, kalian sedang membiasakan diri, melekatkan diri pada Al Qur'an untuk peradaban yang akan kalian bangun kelak"
Semoga Allah berkenan mengabulkan.

1 komentar:

  1. Idenya menarik, tidak endosentris atau curhat ko, cukup bagus. First posting memang trial n error, tetep semangat baca n nulis...

    BalasHapus

Leave your comment here